Menjaga Kebersihan WC di Sekolah ?




            Orang bijak mengatakan  sekolah mu adalah rumah mu. Sebagian besar  Sekolah di Indonesia dari tingkat dasar sampai tingkat perkuliahan, WC milik mereka sangat kotor  tidak pernah dijaga sama sekali oleh pihak sekolah. Ini sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan, padahal mengingat bahwa pentingnya WC bagi para pelajar kita. Saya dapat dikatakan sebagai pelajar aktivis kebersihan WC. Setiap ada kunjungan ke Sekolah lain atau fakultas lain di Kampus. Saya  selalu mengagendakan untuk mengecek kebersihan WC. Hampir 95 %, WC tersebut tidak pernah dirawat oleh pihak sekolah maupun kampus. Selain itu, saya juga cukup rajin mewawancarai teman-teman, bagaimana pendapat mereka mengenai kebersihan WC di tempat mereka mengenyam pendidikan? Namun, mereka lagi-lagi menjawab WC bau, kotor, pintu rusak dan sebagainya. Bahkan, ada beberapa teman yang memilih langsung pulang daripada harus BAB di WC Sekolah dan ada juga yang terpaksa, karena sudah tidak tahan lagi. Dari hasil survey yang saya lakukan juga, saya menemukan bahwa ada beberapa gedung yang sangat baru dan memiliki fasilitas WC yang cukup modern. Ternyata baru beberapa bulan beroperasi, fasilitasnya sudah hancur lebur, parah sekali.
            Ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi setiap organisasi pendidikan di Negara Tercinta Kita ini, Indonesia. Setidaknya pihak Sekolah atau Kampus membuat kebijakan mengenai kebersihan WC. Mungkin, 1 kali seminggu ada petugas khusus untuk melaporkan keadaan WC di tempat itu atau bagaimana kenyamanan WC disana, atau masalah yang paling serius adalah apakah air sudah mengalir ke tempat tersebut. Dan bagi para siswa maupun mahasiswa juga dapat menjaga kebersihan WC mereka. Namun, menurut saya factor siswa sangatlah sedikit dalam kebersihan WC. Karena kalau ada air insya allah, mereka akan membersihkannya. Untuk pelajar masalah yang saya temukan adalah banyak dari mereka yang membuang sampah di WC seperti kemasan sabun, sampo, dsb. Tetapi, kalau pihak sekolah mengagendakan rutin untuk membersihkan WC setiap hari atau setiap minggu. Saya yakin tidak akan ada lagi WC yang kotor, tidak ada lagi WC yang rusak fasilitasnya. Tidak akan rugi pihak sekolah menjadwalkan kebersihan WC, selain bersih, juga fasilitas WC terawat dan kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli fasilitas WC lagi. Jangan sampai ada kejadian lagi seperti gedung baru modern WC nya rusak parah, apakah kita harus menyalahkan pelajar ?. NO, itu adalah sebagian besar adalah kesalahan kalian sebagai pihak sekolah atau kampus.
            Jika memang kita semua ingin memajukan kualitas system pendidikan kita di Indonesia. Maka, sebagaimana yang dikatakan oleh orang bijak tadi,” jadikan lah Sekolah mu sebagai rumah mu”. Kita harus mampu membuat para pelajar betah di Sekolah tersebut. Pernah saya menemukan juga teman saya ketika SMA, Dia minta izin kepada guru, untuk pulang dengan alasan sakit. Padahal dia pulang hanya untuk BAB, bagaimana parahkan?. Siswa yang seperti apa yang berani membohongi gurunya, hanya untuk BAB di rumah. Jika terus seperti ini, WC ini akan membentuk karakter siswa-siswa pembohong.yang berarti, kita telah menanamkan karakter yang buruk terhadap pelajar kita melalui WC tersebut. Kita juga tidak bisa menyalahkan pelajar tersebut, karena itu semua disebabkan oleh WC yang berbau busuk.
            Kebersihan WC adalah tanggungjawab kita bersama. Kebersihan WC akan terwujud jika kita saling bergandengan tangan antara siswa dan pihak sekolah. Pihak sekolah harus mau mendengar keluhan dari siswa-siswanya, jangan terus dikaitkan dengan masalah uang SPP. Padahal dalam perawatan WC tersebut hanya memerlukan biaya yang sangat sangat rendah atau bahkan tidak ada biayanya sama sekali. Tinggal ada kemauan untuk mengkordinir petugas kebersihan, insya allah mereka akan  mengerjakannya dengan baik.
            Untuk pemerintah pada umumnya, jika anda ingin menyelesaikan masalah pendidikan kita. Anda perlu untuk menyelesaikan masalah-masalah kecil tapi sangat urgen sekali. Bahkan , permasalahan ini seharusnya bisa dibuat kebijakan yang diatur dalam UU. Bagaimana kita bisa seperti Finlandia yang mempunyai pendidikan yang paling bermutu, mereka mampu membuat siswa-siswanya menganggap bahwa sekolahnya adalah rumahnya sendiri !!. mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, saya sangat berharap kritik dan saran yang membangun terhadap tulisan ini.
            Wassalamualaikum    Warahmatullahi Wabarakatuh.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM TEKSTUR TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (UJI LIPID DAN KOLESTROL)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (ASAM AMINO DAN PROTEIN)