MENDETEKSI KANDUNGAN NITROGEN (N) PADA TANAMAN

CARA MENGGUNAKAN BWD
Nitrogen adalah unsur makro yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. sebagaimana yang kita ketahui, nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terdapat pada atmosfer bumi. namun, ketersedian nitrogen bagi tanaman sangat lah sedikit, karena nitrogen di udara tidak mampu diserap oleh tanaman. hal ini disebabkan oleh tanaman hanya mampu menyerap nitrogen dalam bentuk  Nitrat (N03) dan amonium (NH4). Nitrogen dalam bentuk tersebut diperoleh dari hasil pengolahan bakteri rizhobium, nitrosomonas, nitrobacter, dan sebagainya yang terdapat pada akar tanaman yang bersimbiosis dengan tanaman tersebut. seperti tanaman kacang-kacangan dll.
unsur nitrogen juga banyak berperan dalam proses pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun batang, dan organ tanaman yang memiliki zat hijau lainnya. terutama pada organ daun, daun berperan penting dalam proses fotosintesis. jika proses fotosintesis terhambat, otomatis pertumbuhan generatif pada tanaman juga terhambat seperti pertumbuhan bunga, buah, dsb. oleh karena itu diperlukan unsur hara nitrogen untuk dapat meningkatkan hasil produksi yang optimal.

gejala kekurangan nitrogen dapat ditunjukkan oleh warna daun. jika warna daun agak pucat, menguning, mengalami nekrosis, daun kurang sempurna, kerdil, kecil dsb dapat dinyatakan bahwa ketersediaan unsur nitrogen dalam tanaman tersebut belum tercukupi. sehingga perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk. baik itu pupuk organik maupun anorganik.  contoh pupuk anorganik tunggal yaitu pupuk urea dan za. kedua pupuk  ini hanya mengandung nitrogen saja. adapun jika tanaman tersebut kelebihan nitrogen juga kurang bagus terhadap tanaman. hal itu dapat menyebabkan tanaman menjadi sukulen, mudah rebah, umur yang lebih lama, tidak tahan penyakit dan dampak ini bersifat permanen dibanding kekurangan nitrogen.

oleh sebab itu, tanaman memerlukan nitrogen dalam keadaan yang seimbang supaya pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat optimal. hal ini dapat kita lakukan dengan cara mengecek terlebih dahulu kandungan unsur nitrogen pada tanaman sebelum melakukan pemupukan. ada banyak cara untuk mengecek kandungan N ini seperti metode N min, BWD, dll. namun, alat yang paling sederhana yang dapat digunakan adalah BWD (bagan warna daun ) seperti yang terlihat pada gambar diatas. penggunaannya cukup sederhana dan sangat cocok untuk petani di |Indonesia yang mayoritas nya belum mampu menggunakan teknologi komputerisasi seperti negara maju lainnya.

adapun cara menggunakan BWD ini, hanya dengan membandingkan  warna daun yang paling atas supaya pengukurannya dapat akurat seperti gambar di atas. jika skalanya menunjukkan skala 1-3, maka tanaman tersebut dapat dinyatakan kekurangan nitrogen dan perlu dilakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi yang sudah ada. namun, apabila skala 4 maka ketersediaan nitrogen sudah cukup pada tanaman, namun apabila ingin ditambahkan supaya daunnya menjadi lebih besar, karena kita ingin memanen daunnya seperti tembakau,kol dsb. dapat ditambahkan nitrogen  sedikit. tetapi tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan tanaman rapuh dan tidak tahan hama dan penyakit.

                                                    

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM TEKSTUR TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (UJI LIPID DAN KOLESTROL)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (ASAM AMINO DAN PROTEIN)