SUDAH SEMPURNAKAH SOLAT ANDA?
Bagaimana cara menyempurnakan solat ?
Sangat disayangkan, banyak sekali orang yang melakukan
shalat akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Ada sebagian orang yang
melakkukan solat, namun sayangnya yang dia dapatkan hanyalah capek. Hal ini
kerena dia tidak menunaikan solatnya dengan baik. Hal ini karena dia tidak
menunaika solatnya dengan baik. Rasullullah SAW, bersabda,
“betapa banyak orang yang melaksanakan solat, (namun)
ihasilnya adalah lelah dan capek.”
Ibnu
Abbas berkata, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Taimiiyah dalam fatwanya,
“Seorang hamba tidak mendapatkan apa-apa dari solatnya, kecuali jika dia
melakukannya dengan khusu’.”
Pertanyaannya
sekarang, bagaimana cara kita menyempurnakan solat? Simak jawabannya berikut
ini . Allah SWT mewajibkan solat supaya ingat kepada-Nya. Allah SWT berfirma
dalam surat (thaha: 14),
“dan dirikan solat untuk mengingat aku”
Artinya solat disyariatkan sebagai sarana mengingat Allah
SWT. Oleh sebab itu, dalm beberapa ayat disebutkan peringatan untuk tidak
melakukan solat bagi orang yang sedang mabuk. Sebab, orang yang sedang mabuk
tidak ingat apa yang diucapkannya, lalu bagaiman mungkin dia dapat mengingat
Allah?
Orang
yang bibirnya mengucapkan asma Allah akan tetapi hatinya lupa seprti halnya
orang yang membaca ayat-ayat alquran dalam keadaan sedang tidur, artinya dia
tidak akan mengerti apa yang sedang diucapkannya.
Apakah
orang seperti ini pantas mendapatkan pahala?
Ataupun
seperti orang yang meliihat kemungkaran tetapi tidak mau mengajak kepada
kebaikan dan meninggalkan kemungkaran. Selanjutnya dia tertidur, dan dalam
tidurnya dia berkata “ itu tidak boleh dikerjakan.” Apakah orang yang sedang
tidur seperti ini dapat dikatakan sebagai orang yang memerintahkan kebaikan>
? apakah ketika terbangun nanti dia pantas mendapatkan pahala?
Jawabnya
tentu tidak. Amalan seseorang tidak akan
mendapat pahal apa-apa, kecuali yang dilakukan murni ikhlas kepada allah da
dibarengi dengan niat yang baik.
Berapa
banyak orang yang tidak sadar atas apa yang sedang dia ucapkan dalam solatnya,
dia hanya menggerakkan bibir dan badannya saja! Padahal, disyariatkan solat
bukan untuk seperti itu. Apakah Allah akan menerima kalimat-kalimat
yangmeluncur dari seseorang tanpa sadar, atau gerakannya yang tidak
diinginnkan, atau solat yang dianggap sebagai beban yang berat ? jawabnya pasti
tidak!
Oleh
karena itu, setelah rampung melaksanakan solat, seseorang mendapatkan pahala
tergantung dari kadar kekhusu’an hatinya. Ada sebagian orang yang saat solat
hatinya khusu’ , maka orang ini akan mendapatkan seluruh pahala solat. Ada pula
sebagian orang yang mendapt sebagian, dan ada pula yang hanya mendapat capek.
Comments
Post a Comment