Posts

Showing posts from January, 2016

Haruskah Dalam Merekrut Anggota Baru, Organisasi Mahasiswa Harus Membuli ?

            Awal semester ganjil, semua organisasi di Kampus ramai-ramai   sibuk untuk merekrut dan menarik anggota baru dengan berbagai promosi-promosi yang diperlihatkan pada mahasiswa baru. Demi keberlangsungan organisasi yang mereka tekuni. Namun, semakin hari, minat mahasiswa untuk berorganisasi makin rendah. Salah satu penyebab terbesar yang kami temukan, banyak dari mahasiswa beralasan bahwa mereka malas, takut, atau bahkan trauma dalam mengikuti perekrutan oleh organisasi yang akan diikuti. Tidak perlu kita sembunyikan lagi bahwa membuli anggota baru menjadi sebuah budaya dalam system organisasi kita yang sudah menjadi turun- temurun dari generasi ke generasi organisasi mahasiswa di Kampus. Jika tidak dibuli rasanya tidak lengkap hati para senior untuk menerima anggota baru tersebut. Salah satu yang paling terkenal dan ditakuti oleh mahasiswa adalah panitia kordinator lapangan (KORLAP), merekalah yang bertugas membuli atau menggojlok para anggota baru sebelum resmi men

Keanekaragaman Hayati Indonesia

            Indonesia adalah Negara biodiversity (keanekaragaman hayati) terbesar ke dua di dunia setelah amazon yang berada di Negara Brazil. Negara Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia karena telah menjadi penyumbang terbesar oksigen kepada dunia, karena keaslian alamnya yang belum cukup tersentuh oleh peradaban dunia modern dan wilayahnya yang sangat besar terutama pada daerah pulau borneo dan Sumatera. Namun saat ini, Indonesia mengalami krisis karena pembakaran hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang disinyalir merupakan investor-investor luar negeri yang melakukan penanaman saham di wilayah tersebut tapi berkedok local untuk menghemat biaya pengolahan mereka. Akibatnya, terjadi kabut asap maut yang telah banyak merenggut nyawa orang yang tidak bersalah dan membuat menderita orang-orang yang tinggal di sana. Kebakaran hutan gambut ini merupakan bencana terbesar yang telah dialami Indonesia sejak beberapa decade terakhir. Bahkan dampaknya, sampai ke negeri te

BELAJAR DARI SISTEM PENDIDIKAN DI FINLANDIA

                Finlandia adalah Negara dengan pendidikan nomor 1 di dunia. Oleh karena itu, apa salah nya jika kita meniru dan memperhatikan Finlandia untuk memajukan mutu pendidikan di tanah air. Finlandia memiliki semboyan dalam pendidikan mereka yang mengatakan bahwa “ less is more”, kekurangan adalah kelebihan. Itulah yang mendasari prinsip pendidikannya.   Finlandia memiliki budaya yang sangat sederhana, wilayah yang sangat sempit, bahkan orang-orang disana tidak memiliki kendaraan-kendaraan yang besar. Namun, laju pertumbuhan mereka tidak kalah dengan Negara maju lainnya. inilah hasil dari penerapan prinsip mereka yaitu kekurangan adalah kelebihan yang mengandung syarat akan makna dibalik semboyan tersebut.                 Salah satu yang paling menarik dari Negara Finlandia adalah system pendidikan yang menjadi nomor 1 di dunia. Mengalahkan Negara-negara yang memiliki fasilitas yang modern dan lebih luas dari Finlandia. Berikut saya akan memaparkan beberapa contoh saja

Menjaga Kebersihan WC di Sekolah ?

            Orang bijak mengatakan   sekolah mu adalah rumah mu. Sebagian besar   Sekolah di Indonesia dari tingkat dasar sampai tingkat perkuliahan, WC milik mereka sangat kotor   tidak pernah dijaga sama sekali oleh pihak sekolah. Ini sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan, padahal mengingat bahwa pentingnya WC bagi para pelajar kita. Saya dapat dikatakan sebagai pelajar aktivis kebersihan WC. Setiap ada kunjungan ke Sekolah lain atau fakultas lain di Kampus. Saya   selalu mengagendakan untuk mengecek kebersihan WC. Hampir 95 %, WC tersebut tidak pernah dirawat oleh pihak sekolah maupun kampus. Selain itu, saya juga cukup rajin mewawancarai teman-teman, bagaimana pendapat mereka mengenai kebersihan WC di tempat mereka mengenyam pendidikan? Namun, mereka lagi-lagi menjawab WC bau, kotor, pintu rusak dan sebagainya. Bahkan, ada beberapa teman yang memilih langsung pulang daripada harus BAB di WC Sekolah dan ada juga yang terpaksa, karena sudah tidak tahan lagi. Dari hasil su

Mengapa Muslim Harus Bisnis?

            “sesungguhnya terdapat suri tauladan pada diri rasullullah”, ada suatu rentang waktu yang sangat penting dalam kehidupan rasullullah SAW. Bagaimana rasullullah SAW telah menjelajahi begitu banyak Negara, pada masa itu. Pada umur 12 tahun beliau mulai berdagang dibawa oleh kakeknya Abdul Muthalib, setelah kakeknya meninggal. Beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tidal lain juga adalah seorang pedagang.   umur 12-37 tahun selalu berdagang yang menghabiskan waktu selama 25 tahun, umur 37-40 tahun, beliau menghabiskan waktu untuk bertafakkur di Gua Hira. 40 – 63 tahun, beliau menjadi rasul selama 23 tahun.             Ini menyiratkan bahwa Umat Muslim harus memberi kontribusi kepada orang lain, memberikan pelayanan yang baik,   memenuhi kebutuhan orang lain, dsb. Ini hanyalah beberapa alasan, mengapa sebagai muslim itu harus berbisnis?. Banyak sekali ilmu yang akan kita dapatkan jika mau melakukan bisnis. Terutama dalam hal melakukan komunikasi yang baik kepada o